Philosphy of Science Middle Test Assignment
Philosophy of Science Midterm Test
Cristine
Sitinjak – 1921150805 4
April 2020
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan ‘filsafat’, ‘ilmu’, dan ‘filsafat ilmu’.
Tunjukkan relasi/hubungan yang ada di antara ketiganya.
2.
Tunjukkan kelemahan pandangan rasionalisme dan pandangan empirisisme
terkait sumber pengetahuan.
3.
Jelaskan cara kerja:
a.
Ilmu-ilmu empiris
b.
Ilmu-ilmu pasti
4.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan “bebas nilai” dalam ilmu pengetahuan.
Berikan
contoh dari program studi yang sedang Anda jalani saat ini.
5.
Deskripsikan “dampak intelektual” serta “dampak sosial-praktis” dari program
studi yang ada pelajari.
Jawaban :
1.
Filsafat
=Filsafat diambil
dari bahasa yunani yang memiliki arti cinta kebijaksanaan, mencintai
kearifan/kebijaksanaan. Filsafat digunakan untuk mencari jawaban tentang
hakikat atau sesuatu yang dapat digunakan sebagai acuan penilaian dan dasar
pengambilan keputusan baik secara individu atau kelompok yang lebih besar.
Definisi filsafat juga lebih tepatnya tidak pernah mengacu pada objek yang di
kajinya karena kajiannya yang begitu luas, filsafat hanya dapat didefiniskan
dari bagaimana ciri berfikir atau pemikiran seseorang beserta tujuannya dalam
ingin menemukan hakikat sebuah objek
Ilmu = Ilmu adalah salah satu jenis
pengetahuan/ berbagai jenis ilmu pengetahuan baik dari seni, agama, dll ()
Ilmu
Filsafat = secara epistemologi
filsafat pengetahuan yang secara speseifik mengkaji tentang hakikat ilmu
pengetahuan ilmiah dan ilmu filsafat ini dibagi dalam 3
kajian yang berbeda yaitu ontologis, epistemologis dan aksiologi
Hubungan antara
filsafat, ilmu dan ilmu filsafat adalah dimana filsafat dengan
metodenya mampu mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu mempertanyakan
asumsi, kebenaran, metode, dan keabsahannya sendiri. ... Ilmu merupakan konkritisasi
dari filsafat. Filsafat dapat dilihat dan dikaji
sebagai suatu ilmu,
yaitu ilmu filsafat
2.
pandangan
rasionalisme memiliki 2 kelemahan yaitu dari segi doktrin dan cara memahaminya.
Secara
doktri = Doktrin filsafat rasio
cenderung mementingkan subjek daripada objek, sehingga rasionalisme hanya
berpikir yang keluar dari akal budinya saja yang benar, tanpa memerhatikan
objek – objek rasional secara peka.
Secara
cara memahami = yaitu memahami objek di
luar cakupan rasionalitas sehingga titik kelemahan tersebut mengundang kritikan
tajam , sekaligus memulai permusuhan baru dengan sesama pemikir filsafat yang
kurang setuju dengan sistem – sistem filosofis yang subjektif tersebut.
Sedangakan
pandangan sempirisme memiliki kelemahan pada keterbatasan manusia seperti Indra terbatas, Indera menipu, Objek yang
menipu, Indera dan objek sekaligus.
3.
Cara
kerja ilmu empiris (induksi) = Sebuah Upaya
Merenungkan Sistematisasi Metodologi Induktif dan Implikasinya bagi Keilmuan
Dakwah. Ilmu ini berjalan menggunakan data serta fakta
Cara
kerja ilmu pasti (deduksi) = ilmu-ilmu pasti di awali pada eratnya hubungan
dengan kebutuhan praktis dan pengamatan empiris. Ilmu ini menggunakan ilmu
ukur, ilmu hitung ,musik, ilmu falak dan menggunakan logika serta silogisme
kategoris dan silogisme hipotesis yang berbeda dengan ilmu empiris yang berdiri
berdasarkan data dan fakta.
Comments
Post a Comment