Pengukuhan

 Tidak ada yang lebih pahit dari belajar menerima.

Menerima kondisi

Menerima keputusan yang tidak menyenangkan

Menerima untuk kepergian seseorang

Menerima kenyataan yang pahit

Menerima keadaan yang bukan kita sendiri ciptakan


Terkadang, karena terlalu seiring menghadapi kenyataan tak menyenangkan

Hati pun ingin sesekali berlari bahkan berbohong untuk menghindari rasa sakit


Proses hidup katanya memang tidak menyenangkan

tapi perasaan masih belum siap menerima setiap proses yang menyulitkan dan menyedihkan

hingga sampai saat ini masih menetap pada amarah untuk setiap keadaan buruk


Salah satu alasan untuk tidak menerima kenyataan adalah

Kita dituntut untuk sesuatu hal yang tidak kita minta

Bisa juga di tuntut oleh perasaan sendiri

Tuntutan itu menjadi beban yang menyampah di pikiran seseorang

Membusuk dan berlalat

Menggrogoti dan bisa membunuh


Tinggal siap mati atau menerima 


Kadang lupa, 

Percuma bercerita, percuma berkeluh kesah

karena mereka tidak akan mengerti dan paham

Mereka hanya menyalahkan atas setiap usaha kita yang kurang di mata mereka


Sedangkan roh yang hidup pada jiwa ini adalah saya sendiri.

saya yang tahu tubuh saya sudah sekarat

saya yang tahu tubuh saya kelalahan

saya yang tahu diri saya sudah terluka

saya yang tahu diri saya yang tidak berdaya

tidak sanggup melangkah

tapi masih ada bebaan tuntutan


Tuntutan dan beban sampah tersebut menghalangi setiap pribadi untuk berkembang

Bahkan menghambat siapa saja untuk bisa tersenyum tulus dan bahagia setiap bangun pagi


Rasanya, tak ada jalan lain selain menyerah atau berpasrah

Waktu terus berjalan

ada saat kita tidak dapat menghindar

dan saat itu adalah saat kita terpaksa untuk menerima lagi

namun, masa-masa tersebut sangatlah sulit 

kebih baik menerima dari jauh hari agar tidak sangat terluka di hari yang datang

Comments

Popular Posts